Conor McGregor kembali menimbulkan gaduh dunia UFC dengan menyasar tiga rivalnya melalui media sosial. Aksi ini semakin memicu ramalan mengenai kemungkinan kembalinya The Notorious ke Octagon.
McGregor terakhir kali bertarung di dalam UFC pada Juli 2021, setelahnya mengalami patah kaki pada kekalahan keduanya secara beruntun dari Dustin Poirier. Sejak pada waktu itu, petarung sensasional jika Irlandia ini kerap menggoda penggemar dengan wacana pertarungan, bahkan sempat dijadwalkan menghadapi Michael Chandler tahun lalu.
Sayangnya, rencana yang dimaksud batal pasca McGregor mengalami cedera jari kaki pada waktu menjalani kamp pelatihan. Kendati jarang tampil pada arena pertarungan, McGregor (36 tahun) tetap memperlihatkan berpartisipasi menjaga relevansinya dengan menyerang para rivalnya melalui platform digital media sosial.
Baru-baru ini, mantan juara dua divisi UFC menggunakan Instagram untuk melancarkan sindiran pedas terhadap Khabib Nurmagomedov, Islam Makhachev, juga juara kelas bulu pada waktu ini, Ilia Topuria.
Dalam unggahannya, McGregor membandingkan rekor KO-nya dengan ketiga rivalnya tersebut. “3 infeksi staph kecil. #KOKINGMACGREGOR,” tulis McGregor, sembari membanggakan 19 kemenangan KO miliknya, sangat jauh melampaui 8 KO milik Khabib, 6 KO Topuria, lalu 5 KO Makhachev.
Tampaknya, bara perseteruan antara Conor McGregor dan juga Khabib Nurmagomedov tak kunjung padam. Bertahun-tahun pasca pertarungan penuh kontroversi merekan pada tahun 2019, yang mana menjadi salah satu rivalitas paling intens dan juga personal di sejarah UFC, ketegangan di dalam antara keduanya masih terasa kental.
Meskipun Khabib telah terjadi membuktikan superioritasnya dengan kemenangan relatif mudah di pertarungan tersebut, McGregor seolah tak pernah lelah untuk menantang salah satu anak didik utama Khabib, Islam Makhachev. Juara kelas ringan ketika ini cuma menelan satu kekalahan di 28 pertarungan profesionalnya, kekalahan keduanya di tempat UFC, serta sejak itu mencatatkan 26 kemenangan beruntun, berhasil mempertahankan gelarnya sebanyak lima kali setelahnya merebutnya dari Charles Oliveira.
McGregor sendiri pernah merasakan penghargaan juara kelas ringan setelahnya mengalahkan Eddie Alvarez pada 2016, namun sabuk yang disebutkan dicopot lantaran ketidakaktifannya. Sebelum merajai kelas ringan, McGregor menggebrak UFC sebagai petarung kelas bulu serta dengan cepat menjadi bintang, teristimewa setelahnya kemenangan kilatnya menghadapi Jose Aldo di 13 detik untuk merebut gelar kejuaraan juara.
Topuria Tak Gentar dengan Sindiran McGregor
Sementara itu, Ilia Topuria baru sekadar meraih gelar kejuaraan juara kelas bulu, namun dikabarkan akan mengosongkannya untuk naik ke kelas ringan. Sebelumnya, petarung berdarah Georgia-Spanyol ini sempat menantang McGregor setelahnya mengalahkan Alexander Volkanovski dalam UFC 298.
Keduanya bahkan hampir terlibat konfrontasi fisik pasca Topuria mengingatkan McGregor untuk tidaklah bertemu dengannya secara langsung, menyusul komentar McGregor yang tersebut meremehkan kemenangannya. Topuria dengan tegas menjawab: “Jadi mohon pada Tuhan agar tidak ada bertemu denganku, jangan pernah, sebab aku akan mengacaukanmu setiap kali aku bertemu denganmu.”
Aksi saling sindir di area media sosial ini tentu semakin memanaskan tensi di tempat antara para petarung top UFC. Para penggemar pun semakin penasaran untuk mengamati apakah Conor McGregor akan benar-benar kembali ke Octagon juga menghadapi salah satu rivalnya tersebut. Dengan prakiraan yang digunakan terus berkembang, masa depan McGregor dalam dunia UFC masih menjadi tanda tanya besar yang menarik untuk terus diikuti.