Elon Musk tegaskan dirinya bukan tertarik membeli TikTok

Elon Musk tegaskan dirinya tidak tertarik membeli TikTok

DKI Jakarta – Pebisnis Elon Musk menegaskan bahwa dirinya tidak ada tertarik untuk membeli TikTok pada sebuah wawancara pada event WELT Economic Summit baru-baru ini.

Pernyataan ini disampaikan pasca Presiden Amerika Serikat Doland Trump menunda penerapan undang-undang yang tersebut mewajibkan perusahaan induk TikTok yakni ByteDance untuk berjualan wadah media sosial yang dimaksud dengan ancaman pemblokiran di Amerika Serikat.

Dilansir dari Tech Crunch pada Minggu, pemerintah China dilaporkan terbuka untuk jual TikTok terhadap Elon Musk, yang digunakan merupakan salah satu sekutu terpenting Trump.

Trump menyebutkan bahwa dirinya berharap Elon atau chairman Oracle Larry Ellison untuk mengakuisisi TikTok. Dia juga menyetujui secara resmi perintah eksekutif untuk membentuk sebuah badan pendanaan untuk membeli saham dari program itu.

Tetapi, Elon mengklaim bahwa dirinya tidak ada tertarik dan juga dengan tegas menyatakan beliau belum mengajukan tawaran untuk membeli TikTok.

"Saya tak punya rencana apa yang tersebut akan saya lakukan jikalau saya memiliki TikTok. Saya kira saya akan mengamati algoritma dan juga mencoba memutuskan: Seberapa membantu atau berguna algoritma ini? Apa yang dimaksud dapat kita lakukan untuk menciptakan algoritma ini berubah menjadi lebih lanjut produktif dan juga pada akhirnya bermanfaat bagi umat manusia?" katanya.

Dia menambahkan bahwa beliau tidak ada menggunakan TikTok secara pribadi lalu "tidak begitu akrab dengannya". Dia bahkan menyebutkan pembelian Twitter (sekarang X) sebagai anomali pada karirnya.

"Saya biasanya memulai pembangunan perusahaan dari awal," ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah lama melakukan penandatanganan perintah eksekutif pada Awal Minggu (3/2) untuk menghasilkan dana kekayaan negara Negeri Paman Sam yang mana baru juga menyarankan agar dana yang dimaksud dapat digunakan untuk membeli TikTok.

Dana yang disebutkan diharapkan akan dibuat di 12 bulan ke depan oleh Departemen Keuangan lalu Perdagangan AS, meskipun belum jelas bagaimana caranya.

Langkah ini berubah menjadi langkah kelanjutan dari tindakan pemerintah Amerika Serikat yang dimaksud pada pertengahan Januari 2025 sempat memutus akses program TikTok.

Namun setelahnya Pemerintahan resmi dipimpin oleh Donald Trump, dengan segera Presiden Negeri Paman Sam itu mengesahkan perintah eksekutif untuk menunda batas waktu larangan TikTok selama 75 hari.

Artikel ini disadur dari Elon Musk tegaskan dirinya tidak tertarik membeli TikTok