Era dominasi tak tertandingi Jon Jones dalam UFC kemungkinan besar sudah berlalu. Setidaknya, itulah pandangan pedas dari pesaing kelas berat, Curtis Blaydes. Menurutnya, sang juara kelas berat ketika ini tak lagi menjadi petarung yang mirip menakutkannya seperti dulu, bahkan mungkin saja merasa gentar menghadapi penantang muda juga berbahaya seperti Tom Aspinall.
Blaydes, pada sebuah wawancara dengan Home of Fight, blak-blakan mengomentari suasana Jones yang dimaksud mulai melemah kemudian performanya pada era modern UFC, sebuah kontras signifikan dengan dominasi mutlak yang mana pernah ia pertontonkan di tempat kelas berat ringan. Pertarungan impian antara Jones lalu juara pengganti kelas berat, Tom Aspinall, untuk menyatukan gelar, terus menjadi perbincangan hangat namun belum terwujud.
Blaydes tanpa ragu menuding Jones sebagai pihak yang dimaksud menghalangi terwujudnya duel akbar tersebut. Dia bahkan membeberkan 3 factor melemahnya Jones.
“Ini semua salah Jon. Dialah yang mana menjadi penghalang,” tegas Blaydes disitir dari Givemesport, Kamis (3/4/2025).
Lebih lanjut, Blaydes menjabarkan tiga alasan utama mengapa ia percaya Jones sudah kehilangan sebagian keunggulannya dibandingkan masa jayanya. “Saya tidak ada mengungkapkan ia takut akibat beliau Jon Jones, apa yang tersebut harus ia takutkan? Saya percaya, meskipun itu tidak rasa takut, saya pikir beliau menerima kenyataan bahwa beliau lebih lanjut tua, sedikit lebih lanjut lambat, tambahan sulit untuk pulih dari benjolan kecil dan juga memar kemudian hal-hal semacam itu.”
Blaydes kemudian menyoroti pertarungan kontroversial antara Jones dan juga Dominick Reyes dalam UFC 247 pada Februari 2020. Meskipun Jones dinyatakan menang melalui kebijakan mutlak, hasil yang disebutkan dianggap sangat ketat, lalu mayoritas media MMA ketika itu memberikan kemenangan untuk Reyes.
“Saya pikir ia merasa lebih besar rentan juga kita sudah ada melihatnya, saya mengamati pertarungan pertamanya melawan Dominick Reyes sebagai kekalahan sebab saya ada dalam sana,” ungkap Blaydes, sejalan dengan penilaian banyak pihak. “Saya menonton pertarungan itu, saya melihatnya sebagai kekalahan. Kita sudah ada mengamati auranya memudar. Saya pikir beliau juga memahami hal itu kemudian sekali lagi, saya tidaklah ingin mengungkapkan beliau takut tetapi saya pikir beliau mengakui seperti, ‘Saya sanggup kalah’.”
Pendapat Curtis Blaydes ini tentu menambah bumbu panas di prakiraan mengenai masa depan Jon Jones pada kelas berat UFC. Apakah sang legenda masih mampu mempertahankan takhtanya, ataukah generasi baru petarung tangguh seperti Tom Aspinall siap merebut mahkota darinya?