negeri Israel bunuh 100 lebih tinggi warga Palestina pada Wilayah Gaza utara

negeri negeri Israel bunuh 100 lebih lanjut tinggi warga Palestina pada Wilayah Wilayah Gaza utara

Ankara – Lebih dari 100 warga Palestina terbunuh pada serangan-serangan negara Israel pada Jalur Wilayah Gaza bagian utara pada hari terakhir pekan (17/5) dini hari.

Sejumlah sumber memaparkan bahwa tentara tanah Israel melancarkan "pembantaian mengerikan" yang mengincar warga sipil.

Mereka melaporkan beberapa jumlah korban tewas sewaktu tanah Israel menyerang sebuah ambulans dalam Daerah Perkotaan Jabaliainsiden terbaru serangan terhadap sarana medis dan juga layanan kesehatan.

Di antara para penderita adalah Zaher Elayyan, kepala kepolisian pada Daerah Perkotaan Beit Hanoun, menurut kepolisian Wilayah Gaza pada pernyataannya.

Pernyataan itu mendesak penduduk internasional untuk segera turun tangan dan juga menekan tanah Israel agar berhenti mengincar personel kepolisian, oleh sebab itu merek dilindungi hukum internasional.

"Sejak hari terakhir pekan dini hari, grup penyelamat telah lama menemukan 50 jasad dari bawah reruntuhan, pasca tanah Israel melancarkan serangan udara terhadap 11 rumah dalam Wilayah Gaza utara," kata Mahmoud Basal, juru bicara Perlindungan Sipil Gaza.

Dia menambahkan bahwa "lebih dari 50 khalayak lainnya masih mengalami masalah di bawah reruntuhan."

Menurut Basal, bilangan kematian sebenarnya kemungkinan jarak jauh lebih tinggi tinggi, lantaran regu penyelamat tiada mampu menjangkau beberapa kawasan akibat pengeboman negeri Israel yang mana terus berlanjut.

Pasukan Israel, kata dia, tidaklah hanya sekali menyerang kawasan permukiman yang mana padat, tetapi juga berusaha mencapai paramedis yang mana berupaya menyelamatkan orang yang terluka lalu menyebabkan jenazah.

"Mayat-mayat masih tergeletak pada jalan-jalan Beit Lahia, Jabalia, kamp pengungsi Jabalia, kemudian Beit Hanoun," kata dia. "Tim penyelamat tidaklah dapat menjangkau mereka itu akibat intensitas serangan."

Sementara itu, Kementerian Aspek Kesehatan Kawasan Gaza memaparkan bahwa sejak hari terakhir pekan dini hari, 93 jenazah lalu lebih besar dari 200 warga yang terluka "akibat pembantaian serta serangan Israel" telah terjadi dibawa ke rumah-rumah sakit.

Saksi mata mengungkapkan beratus-ratus keluarga Palestina telah lama meninggalkan Beit Lahia pada Wilayah Gaza utara sebab negara Israel terus menerus melakukan serangan udara lalu artileri.

Beberapa keluarga terlihat mengungsi dengan berjalan kaki atau memakai gerobak yang ditarik hewan oleh sebab itu angkutan umum tak ada akibat kecacatan jalan kemudian infrastruktur.

Kelompok perlawanan Palestina, Hamas, mengungkapkan lebih lanjut dari 250 warga Palestina sudah pernah tewas pada beberapa jam terakhir setelahnya negara Israel menerapkan kebijakan "bumi hangus" di Jalur Gaza.

Israel telah dilakukan melakukan serangan brutal terhadap Daerah Gaza sejak 7 Oktober 2023, yang dimaksud menewaskan lebih lanjut dari 53.000 warga Palestina, sebagian besar perempuan serta anak-anak.

Pada November tahun lalu, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap pemimpin tanah Israel Benjamin Netanyahu dan juga mantan menteri pertahanannya, Yoav Gallant, melawan tuduhan melakukan kejahatan konflik kemudian kejahatan terhadap kemanusiaan pada Gaza.

Israel juga menghadapi gugatan genosida pada Mahkamah Internasional (ICJ) melawan pertempuran yang tersebut dilancarkannya dalam wilayah Palestina itu.

Sumber: Anadolu

Artikel ini disadur dari Israel bunuh 100 lebih warga Palestina di Gaza utara