Kiat persiapan puasa bagi penderita penyakit komorbid

Kiat persiapan puasa bagi penderita penyakit komorbid

Ibukota – Dokter umum lulusan Fakultas Kesehatan Universitas Indonesia, dr. Zoya Marie Adyasa, M.Res membagikan kiat mempersiapkan puasa bagi penderita penyakit komorbid.

Dokter Zoya menyarankan penderita penyakit komorbid sebelum menjalankan puasa harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

"Bila kondisinya cukup parah atau rutin bolak-balik dari rumah sakit, dengan status tertentu yang penting pemantauan khusus, konsultasikanlah ke dokter baik dokter penyakit pada atau dokter gizi," kata dr. Zoya di diskusi kesejahteraan di dalam Kantor Wisma ANTARA B, Ibukota Pusat, pada Rabu.

Kemudian, penderita penyakit komorbid ketika puasa harus memperhatikan pola konsumsi obat yang dimaksud sudah pernah dianjurkan secara rutin.

"Yang paling penting adalah bila telah minum obat rutin, permanen minum obat. Terutama dengan penderita lemak darah oleh sebab itu obat itu membantu mengontrol kadar lemak di tubuh," ujar dia.

Konselor Genomika GSI Lab itu, juga menyatakan penderita komorbid harus mengusahakan beraktivitas fisik, salah satunya bisa saja dengan memperbanyak melangkah.

Selain itu, Dokter Zoya menambahkan penderita komorbid diperlukan melindungi pola makan pada waktu akan menjalankan puasa untuk mempertahankan stamina tubuh dengan memperhatikan variasi menu serta porsi yang mana akan dikonsumsi.

"Kuncinya variasiin makanan, tidak ada ada makanan yang benar-benar harus kita hindari atau jahat, yang mana penting mereka itu bervariasi. Porsi, mau makanannya segar tapi porsinya enggak cukup, misalnya oke saya makan sayur, tapi cuma sedikit kecil aja itu akan lapar, engga akan kuat puasa. Tetap boleh ada karbohidrat, lemak, misalnya ada manis-manisan, tapi tetap sayur lalu protein yang cukup harus mendominasi," jelasnya.

Penyakit komorbid adalah keadaan saat seseorang mengidap dua atau lebih banyak permasalahan keseimbangan secara bersamaan.

"Penyakit komorbid paling rutin yang digunakan dialami oleh masyarakat, khususnya yang digunakan berhubungan dengan lemak darah adalah hipertensi, penyakit jantung koroner, hingga dislipidemia atau kelainan dari kadar lemak," ujar dia.

Artikel ini disadur dari Kiat persiapan puasa bagi penderita penyakit komorbid