JAKARTA – Industri sistem pendingin udara (AC) komersial dalam Indonesia memasuki fase baru. Hal ini pasca PT LG Electronics Indonesia (LG) meresmikan LG HVAC Academy, sebuah pusat pelatihan yang dimaksud didedikasikan untuk meningkatkan keahlian tenaga ahli sistem AC komersial.
Langkah ini tidak sekadar pelatihan biasa, melainkan sebuah pembangunan ekonomi besar-besaran untuk masa depan lapangan usaha HVAC di tempat Indonesia.
HVAC singkatan dari Heating, Ventilation, and Air Conditioning (Pemanasan, Ventilasi, lalu Pengkondisian Udara). Mengacu pada sistem juga teknologi yang dimaksud digunakan untuk mengontrol suhu, kelembaban, serta kualitas udara di area pada suatu ruangan, dengan tujuan untuk kenyamanan termal lalu kualitas udara di ruangan yang baik.
“Pusat pelatihan khusus bagi tenaga ahli yang digunakan terlibat pada AC bangunan komersial ini menjadi bagian dari upaya kami untuk menjaga tingkat kepuasan konsumen yang dimaksud mempercayakan sistem tata udara ruang usahanya pada LG,” ujar Ha Sang-chul, President of LG Electronics Indonesia.
LG HVAC Academy berlokasi di area Jalan Fatmawati Raya Rukan Botany Hills No.7&8, Cilandak Barat, Ibukota Indonesia Selatan, menempati dua lantai penuh dedikasi untuk sekolah serta pengembangan keahlian. Akademi ini tidak belaka untuk keinginan internal LG, tetapi juga menjadi pusat pelatihan bagi tenaga installer lalu teknisi mitra industri LG.
Pelatihan Berjenjang: Dari Dasar Hingga Mahir
LG HVAC Academy menawarkan pelatihan berjenjang, dimulai dari tingkat dasar yang mencakup fundamental refrigerasi, siklus refrigerasi, diagram P-H refrigerant, karta psychrometric udara, perhitungan beban panas ruangan, lalu perhitungan saluran udara.
“Kami ingin memulai pembangunan fondasi yang mana kuat bagi para teknisi AC. Pemahaman mendalam tentang dasar-dasar refrigerasi adalah kunci untuk menjadi ahli yang kompeten,” jelas Mike Kim, Product Director ES of LG Electronics Indonesia.
Penguasaan Layanan LG: Dari AC Rumah Hingga Chiller Kompleks
Ragam pelatihan hasil yang ditawarkan meliputi pengenalan hingga penguasaan keterampilan teknis untuk seluruh lini komoditas AC LG. Mulai dari unit AC bagi hunian, single commercial, multi air conditioner, chiller, hingga perangkat kontrol dan juga aksesoris pendukung.
Pelatihan ini bukan belaka berfokus pada pengenalan produk, tetapi juga panduan cara instalasi, pengujian, pemeriksaan masalah, dan juga penanganan (troubleshooting).
“Kami ingin teknisi AC memiliki pemahaman yang dimaksud komprehensif tentang komoditas LG, sehingga mereka itu dapat memberikan solusi terbaik bagi pelanggan,” tambah Mike Kim.
Software Engineering Tools: Perhitungan Beban Panas lalu Desain Sistem AC
Pada tingkatan yang tersebut lebih banyak tinggi, LG HVAC Academy juga mempersiapkan teknisi untuk menguasai Software Engineering Tools, yang dimaksud meliputi perhitungan beban panas ruangan, desain perancangan pemipaan AC Multi, serta desain perancangan sistem AC pada proyek.
Ini adalah pelatihan tingkat lanjut yang membekali teknisi dengan keterampilan yang sangat dibutuhkan di area lapangan usaha HVAC modern.
Pendekatan Praktis: Teori kemudian Aplikasi
Penyampaian materi di area LG HVAC Academy bukan terbatas pada teori di tempat pada kelas. Setiap pengajar, yang tersebut terdiri dari tenaga ahli khusus LG dan juga regu engineering AC LG, menyampaikan materi secara simultan, meliputi praktik pengaplikasian langsung. Jadwal pelatihan yang digunakan padat, mulai pukul sembilan pagi hingga empat sore, sebanyak dua hingga tiga kali rapat pada satu minggu, menunjukkan keseriusan LG pada memberikan pelatihan yang dimaksud komprehensif.
Gratis lalu Bersertifikat: Penyertaan Modal untuk Masa Depan Industri HVAC
LG HVAC Academy tiada membebankan biaya untuk partisipan pelatihan. Namun, untuk menjaga kualitas pelatihan lalu lulusan akademi, LG menyediakan sertifikat tanda kelulusan pelatihan sesuai materi yang dimaksud disertai bagi tiap kontestan yang mana telah dilakukan menempuh ujian khusus.
“Kami ingin mencetak tenaga ahli yang tersebut kompeten lalu berkualitas tanpa membebani merek dengan biaya pelatihan. Sertifikat ini adalah bukti pengakuan berhadapan dengan kompetensi yang digunakan merekan miliki,” ujar Edy Sucipto, Department Leader ES CAC of LG Electronics Indonesia.
