JAKARTA – Badan Pengatur Hilir Minyak kemudian Gas Bumi (BPH Migas) memproyeksikan konsumsi unsur bakar minyak (BBM) jenis Pertalite akan meningkat sebesar 11,7% kemudian Pertamax naik 11,2% selama periode Idulfitri 2025. Kenaikan yang disebutkan diproyeksikan terjadi akibat meningkatnya mobilitas penduduk selama periode mudik lebaran.
“Konsumsi harian terbesar Pertalite dengan porsi sekitar 11,7% kemudian konsumsi terbesar kedua jatuh pada BBM jenis Pertamax 11,2%,” ujar Kepala BPH Migas, Erika Retnowati di konferensi pers yang mana dijalankan dalam Kantor BPH Migas, Jakarta, Hari Senin (17/3/2025).
Erika juga mengatakan adanya kenaikan konsumsi harian untuk biosolar sebesar 16,2% dengan adanya pembatasan angkutan umum untuk logistik. Sementara, konsumsi avtur diperkirakan meningkat 7,3% dibandingkan kondisi normal.
Untuk mengantisipasi adanya peningkatan tersebut, Erika menyatakan bahwa BPH Migas serta Pertamina menyiagakan 125 terminal BBM, 7.746 SPBU, dan juga 70 DPPU. Selain itu juga disiagakan prasarana tambahan di area wilayah dengan permintaan tinggi.
Lebih lanjut, Ditjen Migas lalu Pertamina juga menyiagakan 40 terminal LPG, 731 SPPBE, dan juga 6.517 agen LPG. Dan disiapkan agen dan juga pangkalan LPG yang mana siaga 24 jam khususnya pada wilayah dengan demand yang tinggi.
Dia menyatakan, prognosa ketahanan stok LPG nasional di kondisi aman dengan coverage day LPG berada pada kisaran rata-rata 11-13 hari. Kondisi stok LPG dipertahankan tetap memperlihatkan stabil selama periode Ramadan dan juga Idulfitri 2025.
“Diprediksi penyaluran gas LNG juga meningkat sebesar 53,2% dibandingkan dengan realisasi periode sejenis tahun 2024. Untuk BBG, diprediksi akan terjadi peningkatan sebesar 4,3% bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya,” jelas Erika.