JAKARTA – Kementerian Perumahan serta Kawasan Permukiman (PKP) terima laporan dari konsumen Meikarta yang tersebut menuntut ganti merugi terdiri dari refund atau pengembalian uang atau pemberian unit berhadapan dengan operasi yang mana sudah ada dijalankan sebelumnya.
Direktorat Jenderal Kawasan Permukiman Kementerian PKP, Mulyansari menjelaskan, pada waktu ini pihaknya berada dalam menjembatani antara pengaduan yang tersebut masuk dari konsumen dengan pihak pengembang. Menurutnya, pihaknya pengembang siap untuk memenuhi tuntutan dari konsumen, baik sebagai refund maupun penggantian unit.
“Pertemuan hari ini kita lakukan verifikasi lalu validasi berkas dari pihak konsumen, kami dibantu dari Lippo untuk validasi data konsumen untuk nantinya ditindaklanjuti,” ucapannya dalam Kantor Kementerian PKP, Kamis (10/4/2025).
Sari menjelaskan, Menteri PKP Maruarar Sirait berusaha mencapai proses verifikasi kemudian validasi data konsumen Meikarta akan rampung 4 bulan ke depan, sekitar bulan Agustus – September 2025. Setelah proses verifikasi data konsumen selesai, barulah pihak pengembang akan memberikan uang refund atau pemberian unit baru.
“Kami disini ada concern yang digunakan kuat dari Pak Menteri. Targetnya pada waktu yang tak terlalu lama, insyaallah kami kasih jangka waktu sekitar 4 bulan dari pihak Lippo,” sambungnya.

Sari menambahkan, hingga pada waktu ini setidaknya ada 26 konsumen Meikarta yang ditangani dari pengaduan yang tersebut masuk ke layanan Pengaduan Pelanggan Perumahan Terpadu Bantuan Edukasi juga Asistensi Ramah untuk Pengaduan Customer Perumahan (BENAR -PKP). Hingga ketika ini pihaknya masih terus membuka aduan, jikalau memang sebenarnya ada konsumen lain yang digunakan merasa dirugikan terkait kegiatan dengan pengembang Meikarta.
“Saat ini kurang lebih besar ada 26 konsumen. Kita akan tampung semua, baik dari konsumen paguyuban maupun (aduan) individu,” tambahnya.
Perwakilan pihak PT Mahkota Sentosa Utama (MSU), Handri di keterangannya menyatakan ingin melakukan verifikasi data konsumen yang digunakan ada, sebelum pihaknya memberikan respon berhadapan dengan segala tuntutan dari konsumen.
“Kami selaku manajemen dari Meikarta hadir pada kesempatan ini untuk menerima dokumen dari bapak/ibu yang mana akan kami bawa ke manajemen untuk validasi detail lalu untuk menghindari adanya kesalahan verifikasi,” katanya.