SOLO – Pengadilan Negeri (PN) Surakarta ( Solo ) segera mengatur sidang gugatan wanprestasi yang dimaksud diajukan Aufa Luqmana REA warga Ngoresan, Jebres, Solo, Jawa Tengah.
Gugatan ditujukan terhadap Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), kemudian Wakil Presiden (Wapres) ke-13 RI, KH Ma’ruf Amin juga PT Proses Produksi Kreasi berkaitan dengan gagalnya produksi mobil Esemka.
Humas Pengadilan Negeri Surakarta Bambang Ariyanto mengatakan, pihaknya telah terjadi menerima surat gugatan Wanprestasi pada Rabu, 9 April 2025, dengan No Registrasi 96/PDTG/2025/PN Surakarta. “Kemarin telah terjadi masuk gugatan mengenai kualifikasi perkara nya wanprestasi,” kata Bambang, Kamis (10/4/2025).
Dalam gugatan perdata ini, Pengadilan Negeri Surakarta juga sudah pernah menetapkan sidang pertama, yakni hari pertama Kamis, 24 April 2025.
“Sidang hari pertama Kamis 24 April 2025. Itu merupakan pemanggilan pertama, itu masih acara pemanggilan pihak-pihak,” ujarnya.
Sementara selaku Ketua Majelis Hakim yaitu, Putu Gede Hariyadi, anggota Subagyo, dan juga Joko Waluyo. “Sidang dilakukan secara terbuka, kalau secara hukum harus dihadiri oleh semua tergugat, kalau penggugat idealnya harus hadir wong beliau yang tersebut gugat,” tandasnya.
Sebelumnya, Aufaa menggugat tiga pihak yang disebutkan lantaran merasa dirugikan usai tak kunjung sanggup membeli mobil Esemka jenis Bima pikap yang sedianya akan digunakan untuk modal membuka usaha jasa angkutan barang.
Pemuda berusia 19 tahun yang disebutkan mengaku sudah tertarik sejak lama dengan mobil yang dimaksud pertama kali diperkenalkan Jokowi kala menjabat sebagai Wali Daerah Perkotaan Solo pada 2012.