Ibukota – Keberadaan lalat di sekitar makanan bukanlah cuma mengganggu kenyamanan, tetapi juga dapat memunculkan risiko dampak keseimbangan yang tersebut serius. Lalat dikenal sebagai pembawa beraneka kuman dan juga bakteri dikarenakan banyak hinggap di tempat-tempat kotor, seperti sampah lalu kotoran.
Ketika lalat hinggap pada makanan, mereka dapat meninggalkan jejak patogen yang tersebut berbahaya bagi tubuh manusia. Salah satu ancaman yang mana rutin luput dari perhatian adalah kemungkinan tertelannya telur lalat yang dimaksud menempel pada makanan.
Telur yang dimaksud dapat memunculkan beraneka hambatan kesehatan, mulai dari infeksi saluran pencernaan hingga gangguan mental serius lainnya. Berikut adalah beberapa risiko yang dapat muncul apabila Anda bukan sengaja menelannya.
Risiko kesejahteraan akibat telur lalat
Lalat rumah betina dapat memunculkan hingga 130 telur pada satu waktu, yang mana biasanya diletakkan dalam menghadapi makanan atau material organik yang mana membusuk. Telur-telur ini dapat mengalami perkembangan berubah menjadi larva atau belatung di waktu singkat. Jika telur atau larva ini tertelan, beberapa risiko kesegaran yang dimaksud mungkin saja berjalan meliputi:
1. Infeksi bakteri
Lalat rutin hinggap ke tempat-tempat kotor seperti sampah serta kotoran hewan, menghadirkan dan juga bakteri berbahaya seperti Salmonella dan juga E. coli. Jika bakteri ini masuk ke di tubuh melalui makanan yang terkontaminasi, dapat menyebabkan gejala seperti diare, muntah, juga demam.
2. Myiasis intestinal
Dalam persoalan hukum langka, telur lalat yang digunakan tertelan dapat menetas berubah menjadi larva pada di saluran pencernaan, menyebabkan status yang tersebut disebut myiasis intestinal. Kondisi ini dapat mengakibatkan gejala seperti nyeri perut, diare, lalu bahkan tinja berdarah.
3. Reaksi alergi kemudian gangguan pencernaan
Beberapa individu kemungkinan besar mengalami reaksi alergi atau gangguan pencernaan akibat mengonsumsi makanan yang terkontaminasi telur lalat, khususnya apabila sistem kekebalan tubuh mereka itu lemah.
Pencegahan juga tindakan yang mana dapat dilakukan
Untuk mengelak risiko tersebut, berikut beberapa langkah pencegahan yang dimaksud dapat dilakukan:
- Menjaga kebersihan lingkungan: Pastikan area dapur lalu tempat penyimpanan makanan terus-menerus bersih serta bebas dari lalat.
- Menyimpan makanan dengan baik: Gunakan penutup makanan atau simpan makanan di wadah tertutup rapat untuk mengurangi lalat hinggap.
- Memeriksa makanan sebelum dikonsumsi: Periksa makanan dengan teliti sebelum dikonsumsi, khususnya makanan yang digunakan telah dilakukan dibiarkan terbuka pada waktu lama.
- Mengelola sampah dengan benar: Buang sampah secara teratur dan juga pastikan tempat sampah tertutup rapat untuk menjaga dari lalat tumbuh biak.
Jika Anda mencurigai telah lama menelan telur lalat juga mengalami gejala yang tersebut tidaklah biasa, sebaiknya segera konsultasikan dengan tenaga medis untuk mendapatkan penanganan yang tersebut tepat.
Menjaga kebersihan lalu kehigienisan makanan adalah langkah penting di mengurangi beraneka penyakit yang dapat ditularkan melalui makanan, satu di antaranya risiko dari telur lalat yang dimaksud tidaklah sengaja tertelan.
Artikel ini disadur dari Telur lalat bisa masuk ke tubuh lewat makanan, ini dampak kesehatannya